Dikutip dari Rachfeed, suatu hari Mela kecil sedang berjalan-jalan di kota Baguio, Provinsi Benguet, Filipina.
Ia memakai sweater putih dengan pola hati dan kain penutup kepala.
Tangan mungilnya digandeng oleh wanita berambut cepak.
Tiba-tiba saja, seorang bocah lelaki berlari ke arahnya dan langsung mencium Mela.
Setelah mencium, bocah itu kabur tanpa sempat menyebutkan nama.
Bocah itulah Rex, yang ternyata menjadi takdir untuk Mela.
Semenjak kejadian di Kota Baguio itu, keduanya tak pernah bertemu lagi selama 30 tahun kemudian.
Mereka baru saling bersua saat sudah sama-sama dewasa.
Red dan Mela lalu saling jatuh cinta sampai memutuskan menikah.
Sahabat mereka, Barbie Atienza, menyebut kisah yang mereka alami ini sebagai kejaiban cinta.