Menurut salah seorang warga, saat menjalankan aksinya 5 perampok itu membagi tugas.
“Pelaku sekitar 5 orang, 2 jaga motor, 3 orang lagi eksekusi (satpam di) pos sekuriti," ujar Rully, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (9/5).
Berjaga sendirian, Alih enggan menyerahkan kunci gerbang dan berteriak minta tolong.
Teriakan minta tolong itu dibalas dengan sabetan celurit-celurit dari tiga eksekutor.
Alih yang bersimbah darah dan terluka parah lantas melarikan diri, ia dibawa ke Rumah Sakit Citama intuk menerima pertolongan.
Kepala Alih menerima 15 jahitan akibat luka yang dideritanya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sudah Izinkan Masyarakat Indonesia Beraktivitas di Tengah Pandemi Corona
Sementara Kapolsek Pancoranmas, Kompol Triharijadi menyampaikan, peristiwa tersebut merupakan percobaan perampokan.
Beruntung, para pelaku tak sempat menggondol barang milik warga.
"Baru pagi tadi pukul 07.45 WIB korban sudah diperbolehkan pulang ke rumah dari perawatan RS Citama," ujar Triharijadi pada Jumat siang, melalui keterangan tertulis.
Pemeriksaan selengkapnya akan dilakukan setelah kondisi Alih membaik.