Sosok.ID - Adu otot militer China vs Amerika Serikat (AS) terus meningkat ke tensi tertinggi.
Beijing saat ini masih mengekor di belakang AS sebagai negara dengan bujet pertahanan tertinggi nomor dua di dunia.
Apapun senjata yang AS buat, China langsung membuntuti dengan industri pertahanan nasionalnya yang gila-gilaan itu.
Bahkan saat ini China dikabarkan bisa membuat AS pusing bukan main.
Pemimpin redaksi Global Times Hu Xijin menyebut China akan segera menambah stok hulu ledak nuklirnya menjadi 1.000 buah.
Wacana tersebut muncul di saat Presiden Amerika Serikat Donald Trump menegaskan seruannya agar China bergabung dengan perjanjian pengendalian senjata.
Dilansir dari Reuters, The Global Times diterbitkan oleh People's Daily yang merupakan surat kabar resmi Partai Komunis China yang berkuasa di negara tersebut.
Partai ini dikenal selalu mendorong ide dan membimbing sentimen publik melalui Global Times, yang cenderung mengambil sikap nasionalistis pada isu-isu yang melibatkan negara lain.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sudah Izinkan Masyarakat Indonesia Beraktivitas di Tengah Pandemi Corona
Ketegangan antara Amerika Serikat dan China yang sudah tinggi akibat perang dagang yang sedang berlangsung, telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir di tengah perang kata-kata tentang asal-usul pandemi coronavirus.
"Kami mencintai perdamaian dan berjanji untuk tidak menggunakan senjata nuklir terlebih dahulu, tetapi kami membutuhkan arsenal nuklir yang lebih besar untuk menekan ambisi strategis AS dan impuls terhadap China," tulis Hu dalam postingannya di Weibo.