Namun karirnya meredup karena dirinya kalah bersaing dengan penyanyi-penyanyi pendatang baru dan lebih berbakat darinya.
Gara-gara hal ini Mona kemudian banting setir ke profesi lain yakni menjadi Bomoh (dukun).
Dirinya juga membuka praktik pengobatan alternatif dan supranatural setelah menjadi dukun.
Praktiknya ini rupanya laris manis.
Banyak pasiennya yang puas setelah konsultasi serta menjalani metode praktik yang diberikan oleh Mona Fandey.
Hingga akhirnya seorang politikus Malaysia bernama Datuk Mazlan Idris mantan ahli Dewan Undangan Negeri Batu Alam, Pahang, mengunjungi tempat praktik Mona pada Juli 1993 di Pahang.
Tujuan Mazlan ialah meminta Mona untuk meningkatkan karir politik dirinya supaya cemerlang di kancah perpolitikan negara Malaysia.
Mona menyanggupi, ia bersama suaminya, Mohd Affandi Abdul Rahman, lantas mengadakan upacara ilmu sihir hitam dan meminta politikus itu untuk berbaring di lantai dengan mata terpejam.
Mona kemudian mengatakan kepada Mazlan Idris sebentar lagi ada 'Wahyu' yang akan turun untuk memberkati karir politik pasiennya itu.
Namun bukan 'Wahyu' yang turun, melainkan sebilah kapak yang menghujam ke leher Mazlan Idris.