Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Jatuhnya Berlin dan Reichstag di Tangan Uni Soviet, Menandai Berakhirnya Neraka Perang Eropa

Seto Ajinugroho - Sabtu, 09 Mei 2020 | 17:13
Jatuhnya Berlin dan Reichstag di Tangan Uni Soviet, Menandai Berakhirnya Neraka Perang Eropa
Altervista

Jatuhnya Berlin dan Reichstag di Tangan Uni Soviet, Menandai Berakhirnya Neraka Perang Eropa

Sosok.ID - Jatuh, bangkit dan menyerang balik.

Tiga kata itu pantas disematkan kepada Uni Soviet yang pada palagan Perang Dunia II atau Perang Eropa hampir kalah namun akhirnya menang.

Walau kemenangan mereka harus dibayar sangat malah dengan jatuhnya korban di pihak Soviet mencapai 2 juta tentaranya tewas di medan laga.

Pasukan Nazi Jerman sebelumnya menginvasi Uni Soviet pada Juni 1941 dan membunuh puluhan juta warga sipil dan serdadu negara tersebut.

Baca Juga: Gegara Dibebaskan Yasonna Laoly, Napi Cabul Balik Setubuhi Gadis 21 Tahun hingga Tewas, Perut dan Lengan Korban Dibelah, Jasad Dimasukkan Kardus dengan Bantuan Ibu

Tapi, pada April 1945, Nazi Jerman di bawah kepemimpinan Adolf Hitler berlutut.

Lini pertahanan yang rapuh dan tidak terorganisir harus menghadapi serangan dua kelompok tentara Soviet dari arah timur dan selatan.

Secara keseluruhan, sekitar 1,5 juta serdadu Soviet mengepung dan menyerbu ibu kota Jerman.

Serangan itu adalah gempuran besar-besaran terakhir dalam perang di Eropa.

Adolf Hitler menolak meninggalkan Berlin. Dia menghabiskan hari-hari terakhir dalam hidupnya di bawah tanah Kota Berlin, di suatu tempat yang disebut Fuhrerbunker.

Publik terakhir kali melihatnya saat dia berulang tahun ke-56, pada 20 April 1945. untuk menyematkan medali ke sejumlah orang yang mempertahankan kota.

Adolf Hitler menolak meninggalkan Berlin. Dia menghabiskan hari-hari terakhir dalam hidupnya di bawah tanah Kota Berlin, di suatu tempat yang disebut Fuhrerbunker.

Source :Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x