Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

China Kemungkinan Besar Siap Menggelar Operasi Tempur Terbuka Melawan Asia Tenggara

Seto Ajinugroho - Jumat, 08 Mei 2020 | 18:30
China Kemungkinan Besar Siap Menggelar Operasi Tempur Terbuka Melawan Asia Tenggara
eng.chinamil.com.cn

China Kemungkinan Besar Siap Menggelar Operasi Tempur Terbuka Melawan Asia Tenggara

Sosok.ID - China semakin giat meningkatkan kapabilitas militernya.

Beijing saat ini sangat aktif membuat berbagai mesin perang.

Bayangkan saja dalam setahun galangan-galangan kapal di China mampu memproduksi 20 unit kapal perang kelas berat.

Kapabilitas inilah yang membuat negara-negara di kawasan khususnya di Asia Tenggara yang terlibat tumpang tindih klaim teritori laut dengan China was-was bukan main.

Baca Juga: Indikasi Korupsi? Bansos Presiden Sampai ke Tangan Warga Tak Lengkap Isinya, Kemensos Angkat Bicara

Belakangan, Beijing tampak aktif melakukan kegiatan pembangunan dan penguatan militer sehingga menjadi tindakan administratif dan penegakan hukum untuk memperkuat klaimnya di Laut China Selatan.

Melansir South China Morning Post, langkah China baru-baru ini untuk menciptakan dua distrik administratif serta menyebutkan 80 fitur geografis di Laut China Selatan telah menuai protes dari negaa lain, seperti Vietnam.

Menurut para pejabat dan pakar di wilayah tersebut, hal lain yang juga menyebabkan kegelisahan negara tetangga adalah perluasan alat penegakan hukum domestik China baru-baru ini ke wilayah yang disengketakan.

Negara-negara Asia Tenggara juga cemas bahwa China akan memilih untuk melakukan konflik langsung dengan negara-negara penuntut yang lebih kecil ketika mereka berupaya untuk melawan upaya China dalam mengembangkan sumber daya perikanan dan energi di wilayah tersebut.

Baca Juga: Disindir Sri Mulyani Tak Punya Bansos Covid-19, Anies Baswedan Nyatakan DKI Jakarta Punya Anggaran Rp 5 Triliun dan Bisa Bertambah Sesuai Kondisi

"Hanya ada sedikit informasi yang tersedia tentang kampanye ini, tetapi kami mengawasi dengan seksama untuk mengetahui apa implikasinya bagi Laut China Selatan," kata seorang diplomat dari Asosiasi Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) seperti yang dikutip South China Morning Post.

Seorang diplomat Asia lainnya mengatakan negaranya prihatin dengan aksi China baru-baru ini di Laut China Selatan, yang dilakukan ketika negara-negara lain disibukkan dengan urusan virus corona.

Source : kontan

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x