Grid.ID - Kebahagiaan tidak lepas dari wajah anak-anak yatim piatu yang tengah sibuk memilih pakaian di sebuah toko swalayan.
Bagaimana tidak, seumur hidup baru kali ini anak-anak yatim piatu tersebut rasakan kegembiraan membeli pakaian baru untuk hari raya Idul Fitri atau Lebaran.
Tingkah polos anak-anak yatim piatu ini sempat membuat karyawan toko menangis haru hingga momennya viral di media sosial Facebook
Diketahui, sebuah akun Facebook bernama Agus Penyoe mengunggah sejumlah foto yang menampilkan anak- anak yatim terlihat bahagia ketika memilih baju Lebaran di sebuah pusat perbelanjaan pada Rabu (29/5/2019).
Dalam unggahannya itu, Agus menuliskan pengalamannya saat menemani sejumlah anak yatim piatu (atau yatim/piatu) berbelanja di kawasan mal yang berlokasi di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Pengalaman Agus dalam menemani anak yatim piatu berbelanja di mal rupanya membawa perasaan haru tersendiri.
Agus mengungkapkan, kebanyakan dari anak yatim piatu tersebut memang baru pertama kali ini menginjakkan kakinya di dalam mal untuk berbelanja baju Lebaran.
Bahkan ada juga anak yatim piatu itu yang sampai tidak bisa tidur semalaman, hanya karena bingung mau belanja apa ketika hendak diajak ke mal.
Agus juga menyebut, beberapa karyawati di mal sampai menangis terharu melihat betapa senangnya anak yatim piatu itu saat memperoleh baju baru untuk Lebaran.
"Mungkin ini pertama kali dari sejak mereka lahir, sampai sekarang akhirnya mereka bisa punya pilihan,, memilih baju, sendal/sepatu, celana, gamis, alat sholat dll sendiri.."tulis akun Facebook Agus Penyoe seperti dikutipGridHot.ID.
Melansir dari Kompas.com, Agus mengatakan, kegiatan 'Belanja Baju Lebaran bersama Adik-adik Yatim' tersebut diselenggarakan oleh Majelis Anak Indonesia (MAI).
"Iya kebetulan saya bersama teman-teman adalah panitia dalam kegiatan 'Belanja Baju Lebaran bersama Adik-adik Yatim' yang diselenggarakan oleh Majelis Anak Indonesia (MAI) pada Minggu, 26 Mei 2019 kemarin," ujar Agus saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (31/5/2019).
MAI merupakan majelis yang didirikan sejak 2018 yang saat ini masih di bawah Yayasan Daarul Mujawwidin Foundation, lembaga pendidikan untuk anak TK dan SD.
Sebanyak 110 anak yatim ini merupakan anak yang dipilih dari seleksi blusukan yang memang dicari anak yatim atau yatim piatu. Proses seleksi ini telah dilakukan tim MAI sejak April 2019.
Agus mengatakan bahwa ada 50 relawan MAI yang menemani adik-adik yatim dalam kegiatan 'Belanja Baju Lebaran bersama Adik-adik Yatim'.
"Kami ikut berbahagia. Ikut merasakan apa yang dirasakan oleh adik-adik kita itu. Alhamdulillah MAI bisa mewujudkan impian mereka untuk belanja dan memilih sendiri baju baru untuk Lebaran," ujar Agus.
Agus mengungkapkan bahwa adik-adik yatim yang diajak timnya kebanyakan memang belum pernah ke mal. Bahkan, ada juga anak yang pusing ketika menginjakkan kaki di dalam mal.
"Jadi, dia di luar mal dan belanjanya dibelikan oleh relawan," ujar Agus.
Tak hanya itu, kepolosan adik-adik yatim ini terlihat ketika mereka tengah melirik-lirik beberapa potong baju dan sepatu yang tertata pada etalase toko.
Saat adik-adik itu didekati dan diminta memilih baju apa saja yang disukai, Agus mengaku mendengar ada beberapa anak yang mengucapkan: "Boleh kak?", "Tidak dimarahi?", "Tidak apa-apa ini?", "Enggak kok, cuma mau lihat saja".
Salah satu relawan MAI, Fitriddiniyah Alam Nasyrah menyampaikan bahwa tiap anak diberi jatah Rp 500.000 untuk membeli baju.
Dengan demikian, relawan bisa mengarahkan adik-adik yatim untuk mencari baju atau sepatu dengan diskon besar, agar ia bisa mendapatkan banyak barang yang disukai.
Namun, ada seorang anak yang membeli sedikit baju. Ketika ditanya oleh relawan, ia mengaku ingin memberikan sisa uang untuk diberikan kepada ibunya di rumah.
"Ada adik yang tanya 'sisa uangnya berapa?', ditanya kenapa, alasannya biar bisa dikasihkan ke ibunnya," ujar Fitri saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (31/5/2019).
Tak hanya itu, Fitri bercerita bahwa ada juga adik-adik yatim yang takut naik eskalator, ada yang bingung dan takut memilih barang yang disukai, dan ada juga yang tidak bisa pakai sepatu yang kemudian dipakaikan oleh karyawan mall.
"Ada karyawan yang nangis karena tersentuh hatinya, gemetar semua karena ucapan-ucapan polos dari anak-anak ini," ujar Fitri.
Sementara itu, ketika mereka selesai berbelanja, Agus mengajarkan atau melatih keberanian kepada anak-anak tersebut untuk bayar ke kasir.
Ia mengaku, dalam kegiatan ini seluruh uang yang dibelanjakan untuk adik-adik yatim dikeluarkan sebanyak lebih dari Rp 56 juta.
"Program kemarin menghabiskan budget Rp 56 juta lebih, semuanya donasi dari para donatur," ujar Agus.
Agus pun bersyukur masih banyak orang baik yang mau membagikan sedikit rezekinya untuk adik-adik ini.
"Kami tidak bisa memberikan balasan atas apa yang telah diberikan oleh orang-orang baik tersebut, selain rasa terima kasih yang sebesar-besarnya pada orang-orang yang terlibat dalam acara ini," tulis Agus.
Hingga kini unggahan tersebut viral dan telah dibagikan lebih dari 177.000 kali dan telah direspons sebanyak lebih dari 83.000 kali oleh pengguna Facebook lainnya. (Siti Nur Qasanah)
Artikel ini telah tayang di Gridhot.ID dengan judul: Jongkok di Balik Barang Dagangan, Karyawan Mall Berlinang Air Mata Saksikan Tingkah Polos Anak-anak Yatim yang Baru Pertama Kali Beli Baju di Pusat Perbelanjaan
(*)