Proses evakuasi juga dikawal oleh anggota Brimob.
Hingga video tersebut menjadi viral di media sosial, banyak yang meyakini bahwa gadis yang pingsan di pinggir Jalan Suherman, Kabupaten Garut itu positif Covid-19.
Namun, tidak setelah petugas medis melakukan observasi kepada gadis itu yang ternyata sedang patah hati setelah diputus pacarnya.
“Jadi setelah siuman dari pingsan, perempuan tersebut ditanya petugas dan mengakunya pingsan karena diputus pacarnya, ceritanya memang begitu dari petugas kesehatan yang memeriksanya,” kata Ricky.
Setelah mengetahui penyebab pingsan, gadis itu diizinkan untuk pulang usai dijemput pihak keluarga.
Menurut Ricky, tindakan petugas adalah bentuk respon cepat dalam menjemput pasien.
Adapun, penggunaan APD lengkap merupakan bentuk kewaspadaan petugas dalam menangani pasien yang belum diketahui riwayat penyakitnya.
“SOP-nya memang begitu, karena laporan awal belum diketahui penyakitnya apa, sementara petugas harus merespons cepat,” kata Ricky.
Ia juga memastikan bahwa kasus ini tidak ada kaitannya dengan virus corona.