Maulana Syaikh Ali Jum'ah mengungkap kehebatan Soekarno hingga bisa mengubah pemikiran pemimpin Mesir kala tahun 1959 saat berniat menutup Al-Azhar.
Dalam sebuah acara televisi di Mesir, CBCTwo (19/3/2014) silam, Maulana Syaikh Ali Jum'ah menjadi bintang tamu di salah satu acara televisi tersebut.
Di sana Maulana Syaikh mengungkap peran penting Soekarno dalam perkembangan Al-Azhar saat dirinya masih menjabat sebagai Presiden Indonesia.
"Topik yang kita bicarakan ini semoga tercatat di dalam sejara" buka Maulana Syaikh.
"Abdul Naser (Presiden pertama Mesir), dulu ketika mendirikan revolusi (dari Monarki menjadi Republik), dia memikirkan komponen dalam suatu negara bagaimana membangun, merubah sistem, memanfaatkan pemuda dan lain-lain,"
"Suatu ketika, dia terpikir mengenai universita Al-Azhar yang telah berdiri sejak lama untuk ditutup"
Pernyataan menutup Al-Azhar itupun sempat membuat pembawa acara terkejut mendengarnya.
"Menutup Al-Azhar?" tanya pembawa acara.
Maulana Syaikh pun menjawab dengan meyakinkan, "iya, menutup Al-Azhar."
"Pemikiran Abdul Naser itu untuk menutup Al-Azhar kemudian ingin mengembangkan dengan membangun sesuatu yang baru," tambah Maulana Syaikh.