Menurut laporan itu, intelijen AS tengah memantau Kim Jong Un dan mendapati dia dalam bahaya besar setelah operasi.
Sementara itu, salah satu sumber dari Pyongyang mengatakan bahwa sekolah-sekolah sudah mulai dibuka setelah kuncian singkat karena Covid-19.
Sumber menyebut tidak ada yang aneh hingga saat itu.
Penduduk lainnya mengatakan bahwa semua terjadi seperti hari-hari normal biasanya.
Namun hal ini tidak berarti kabar sakit jantung Kim Jong Un sepenuhnya salah.
Masih menurut NK News, biasanya masyarakat dijaga agar tidak mengetahui detail status kesehatan sang presiden.
Mengingat rumor hari Selasa, seorang mantan sumber intelijen AS mengkonfirmasi kepada NK News bahwa AS pasti memantau ini.
Dia menggarisbawahi bahwa sebelumnya Kim punya masalah pada kakinya.
Tetapi sumber dari Pyongyang itu memperingatkan terkait membaca kabar kesehatan Kim terlalu detail.
"Jangan kaget ketika dia muncul (lagi) segera (seolah-olah) dia tidak pernah memiliki masalah kesehatan," kata mereka.