Sosok.ID - Perlakuan tidak menyenangkan terhadap orang-orang di sekitar pasien positif corona yang meninggal dunia kembali terjadi.
Seolah jengah karena terus dikucilkan, satu keluarga ini akhirnya memutuskan untuk pindah ke hutan.
Sulit memang harus bertahan hidup di tengah alam terbuka.
Namun, hidup di hutan lebih baik daripada di kampung yang penduduknya telah memberi stigma negatif terhadap mereka.
Satu keluarga di Desa Winetin, Kecamatan Talawaan, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, melakukan isolasi mandiri di hutan.
Mereka mengisolasi diri atas inisiatif sendiri, karena salah seorang tetangga mereka meninggal positif virus corona atau Covid-19.
Elly Lasaheng yang merupakan kepala keluarga mengatakan, tetangga yang meninggal seorang ibu.
Sebelum tetangganya meninggal, ada tiga orang petugas memakai pakaian lengkap alat pelindung diri (APD) datang ke rumah mereka.
Para petugas ini meminta izin untuk melakukan pemeriksaan.
Menurut Elly, para petugas ini dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Minahasa Utara.