Follow Us

Gegara Salah Paham, TNI-Polri Berujung Bentrok di Papua, Tiga Polisi Memberamo Raya Tewas Tertembak, Dua Lainnya Luka-luka

Rifka Amalia - Senin, 13 April 2020 | 10:15
(ILUSTRASI)
Pixabay

(ILUSTRASI)

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw
(KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI)

Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw

Lebih lanjut Waterpauw mengatakan bahwa, Kapolres Mamberamo Raya bersama dengan Dandim 1702/Sarmi sedang berupaya menyelesaikan masalah tersebut.

Sebelumnya media memberitakan dua polisi dinyatakan tewas usai bentrok.

Baca Juga: Wow, Petinggi Sunda Empire Sesumbar Mampu Atasi Pandemi Covid-19: Kalau Saya Bilang Berhenti, Corona Harusnya Berhenti!

Namun beberapa jam kemudian, korban tewas akibat pertikaian itu bertambah menjadi 3 orang.

“Akibat kesalahpahaman tersebut 3 orang anggota Polri meninggal dunia atas nama Briptu Marcelino Rumaikewi, Briptu Alexander Ndun dan Bripda Yosias mengalami luka tembak di leher dan dada sebelah kiri dan paha bagian kiri,” kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal dikutip dari TribunPapua.com.

Kamal menjelaskan, Briptu Alexander Ndun yang mengalami luka tembak di paha kiri sempat dirawat di RSUD Kawera Mamberamo Raya sebelum dinyatakan meninggal dunia.

"Iya yang satu itu sempat dirawat," ujarnya.

Baca Juga: Memprihatinkan, Sebanyak 77 TKI Perempuan Bersama Anak Mereka Dipulangkan dari Malaysia Hanya Berbekal Baju yang Menempel di Badan: Tetap Semangat Ibu-ibu!

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto
(KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI)

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto

Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Cpl Eko Daryanto, melalui keterangan tertulisnya, Minggu (12/4/2020) mengatakan, guna mendalami latar belakang terjadinya bentrokan, aparat membentuk tim gabungan.

Tim itu terdiri dari aparat Polres Mamberamo Raya dengan Satgas Yonif 755 di Kabupaten Mamberamo Raya, Polda Papua dan Kodam XVII Cenderawasih.

Source : Kompas.com, tribun papua

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest