Kedua kelompok remaja itu lalu saling serang menggunakan senjata tajam yang telah disiapkan sebelumnya.
"Korban dengan pelakunya ini satu sekolah, cuma beda geng," kata Budi.
Nahas bagi korban, nyawanya tidak dapat terselamatkan setelah terkena sabetan celurit milik tersangka di punggungnya, meski sempat dibawa ke RSUD Koja, Jakarta Utara.
"Setelah itu si korban roboh dibawa oleh warga ke rumah sakit RSUD Koja."
"Namun nyawanya tak tertolong," jelas Budi.
Tersangka lalu ditangkap di kediamannya di sekitar Tanjung Priok tidak lama seusai kejadian.
Ia dijerat Pasal 351 ayat (3) tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian.
Baca Juga: Tak Bisa Cium Bau dan Kecap Rasa, Bisa Jadi Tanda Seseorang Terkena Virus Corona
Sebelumnya, sejumlah kepala daerah mengambil kebijakan meliburkan peserta didik terkait pencegahan virus corona (Covid-19).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun berharap, instruksinya untuk belajar di rumah dijalankan oleh para peserta didik.
Ia pun meminta para pelajar tak memanfaatkan libur itu untuk bermain di luar rumah.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020).