Meski demikian, Yuri menekankan bahwa orang yang dites virus corona hanyalah yang tercatat pernah kontak dekat dengan pasien positif penyakit Covid-19.
Bagi mereka yang tidak memiliki riwayat kontak dengan pasien positif corona tidak usah tes.
Namun jika memiliki gejala Covid-19 barulah akan di tes.
"Jadi tidak semua orang harus diperiksa ya. Manakala risiko kita yakini rendah, maka tidak dilakukan pemeriksaan," ujar Yuri.Tes ini nantinya sebagai screening awal dimana pemerintah bisa mengetahui potensi-potensi adanya corona.
"Tujuannya adalah untuk menemukan kasus-kasus yang berpotensi menjadi positif. Oleh karena itu, hasil screening apabila positif, maka akan kita tindaklanjuti dengan pemeriksaan PCR untuk memastikan positif yang sesungguhnya," tambah Yuri. (*)