Sosok.ID - Baru-baru ini nama Jennifer Dunn kembali menjadi perbincangan hangat di masyarakat.
Pasalnya, istri pengusaha Faisal Harris baru saja muncul sebagai saksi di persidangan terdakwa Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan dalam kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Dalam kasus tersebut, wanita 30 tahun yang akrab disapa Jeje itu dikabarkan pernah menerima sejumlah uang dan mobil dari Wawan.
Untuk itu, Jeje dihadirkan di persidangan yang digelar di Pengadilan Tipikor, Gunung Sahari, Jakarta Pusat pada Kamis (12/3/2020) itu.
Penampilan Jeje saat menghadiri persidangan juga telah berubah drastis sejak ia menjadi viral beberapa tahun silam.
Ya, tepat pada tahun 2017, ia menjadi perhatian masyarakat karena video saat dirinya dilabrak oleh anak Faisal Harris dan sang mantan istri, Sarita Abdul Mukti beredar luas di media sosial.
Sejak saat itu lah, Jenifer Dunn dituduh telah menjadi perusak rumah tangga Faisal Harris dan Sarita Abdul Mukti.
Sehingga publik memberi julukan pada Jennifer Dunn sebagai perebut laki orang alias pelakor.
Tudingan tersebut semakin kuat setelah beredar gosip bahwa Faisal Harris memindahkan Sarita Abdul Mukti dan keempat anaknya ke Australia.
Menurut kabar yang beredar itu, kesempatan itu dimanfaatkan Faisal Harris untuk menikah secara siri dengan Jennifer Dunn.
Tak lama kemudian, tepatnya pada 15 November 2018, Sarita Abdul Mukti dan Faisal Harris resmi diputus cerai setelah mengalami prahara dalam rumah tangganya.
Namun, kini baik Faisal Harris maupun Sarita Abdul Mukti telah menjalani hidup masing-masing dengan bahagia.
Faisal Harris bersama Jennifer Dunn sementara Sarita Abdul Mukti kembali menata hidupnya bersama keempat buah hatinya.
Seolah tak mau diusik oleh publik, Jennifer Dunn kini tak pernah lagi muncul ke dunia hiburan Tanah Air.
Namun, beberapa waktu lalu ia muncul bersama pengacaranya untuk memberikan klarifikasi soal tudingan bahwa dirinya adalah seorang pelakor.
Klarifikasi tersebut ditayangkan di kanal YouTube Trans Tv Official 'INSERT STORY' yang diunggah pada 29 Januari 2020 lalu itu, Jennifer Dunn.
Dalam kesempatan itu, Jennifer Dunn mengungkapkan kekesalannya karena selalu dituding sebagai pelakor.
"Saya gak nyaman ya, gak ada yang mau memilih untuk seperti ini," ujar Jennifer Dunn.
Sang pengacara, Firman Candra juga menegaskan bahwa cap pelakor tidak seharusnya dilekatkan pada kliennya itu.
"Karena itu (cap pelakor) sebenarnya tidak elok juga, bagaimanapun takdirlah yang membuat mereka (Jeje dan Faisal) bersatu menjadi suami istri," tegas Firman.
Namun, tampaknya imej buruk tersebut terlanjur melekat pada Jennifer Dunn.
Hal ini juga yang membuatnya lelah menghadapi tudingan tersebut.
"Capeklah. Coba kamu jadi saya deh, capek lah. Diberitakan yang belum tentu benar itu enggak enak," ucap Jennifer usai menjadi saksi di Pengadilan Tipikor, Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Kamis (12/3/2020), seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.
Kendati demikian, Jennifer Dunn lebih memilih bungkam daripada harus menjelaskan satu per satu soal anggapan negatif tersebut.
"Sebenarnya bodo amat mah, enggak ya. Saya lebih baik diam saja lah. Saya kan enggak mungkin cerita, 'aku gini nih'. Buat apa gitu," tegas Jennifer Dunn.
Walaupun kini Jennifer Dunn nampak berusaha memperbaiki imejnya di mata publik, namun paranormal Roy Kiyoshi melihat hal lain.
Paranormal yang mengaku dapat menerawang masa depan seseorang ini melihat dunia Jennifer Dunn yang masih diselimuti oleh kegelapan dalam beberapa tahun ke depan.
Hal itu disampaikan Roy Kiyoshi dalam tayangan kanal YouTube MOP Channel pada 19 Juni 2019 lalu.
Dalam kesempatan itu, Roy Kiyoshi membeberkan masa depan beberapa artis Tanah Air, salah satunya adalah Jennifer Dunn.
"Jennifer Dunn aku lihat belum ada titik terang dan dia berada di dunia kegelapan masih ada dua tiga tahun lagi," ungkap Roy Kiyoshi.
Mendengar hal tersebut, kedua pembawa acara tak mempercayainya, mengingat kini Jennifer Dunn telah berhijrah dan mengenakan hijab.
Roy Kiyoshi pun menyebut bahwa hal tersebut dilakukan oleh Jennifer Dunn untuk memperbaiki imejnya yang selama ini dikenal buruk oleh publik.
"Mungkin untuk lingkup sosial kali ya dan berhijrah mungkin bisa memperbaiki imejnya," jawab Roy Kiyoshi.
(*)