Follow Us

Pengusaha Tepung Dibunuh, Mayatnya Ditekuk Karena Tak Muat Saat Dijejalkan ke Bagasi Mobil

Seto Ajinugroho - Sabtu, 07 Maret 2020 | 17:00
Pengusaha Tepung Dibunuh, Mayatnya Ditekuk Karena Tak Muat Saat Dijejalkan ke Bagasi Mobil
Tribunnews

Pengusaha Tepung Dibunuh, Mayatnya Ditekuk Karena Tak Muat Saat Dijejalkan ke Bagasi Mobil

Sosok.ID - Seorang pengusaha tepung bernaa Syamsul Bahri (39) harus bernasib tragis.

Dirinya menjadi korban pembunuhan.

Hal ini diketahui sang istri usai mendapat suaminya tak juga pulang ke rumah yang lantas menelpon polisi pada Kamis (20/2/2020).

Kepada polisi, istri memaparkan suaminya tak kembali sejak pagi hari pergi menggunakan mobil.

Menunggu kepastian, istri malah mendapat kabar mobil sang suami dalam keadaan hangus terbakar sehari setelah melaporkan kehilangan.

Baca Juga: Kebingungan Buang Jasad Anak Tetangga yang Dibunuhnya, Siswi SMP di Jakarta Pusat Serahkan Diri ke Polisi, Sempat Pamit Berangkat Sekolah Pakai Seragam

Mobil sang pengusaha tepung terbakar di Jalan Lintas Kampar - Rohul, Desa Merangin, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar.

Saat itu hanya ditemukan mobilnya, namun Syamsul Bahri tak ada di lokasi.

Tiga hari kemudian, Senin (24/2/2020), terjawab sudah nasib Syamsul Bahri.

Berharap dalam keadaan baik, istri malah mendapat kabar suaminya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Jasad Syamsul Bahri ditemukan tak bernyawa di Jalan Raya Pacitan, Desa Kasikan, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar.

Jasadnya sulit dikenali lantaran membusuk dan membengkak.

Baca Juga: Barbar! Entah Positif Corona atau Tidak, Korea Utara Bakal Tembak Warga China Jika Nekat Dekati Negaranya

Ia juga ditemukan hanya menggunakan celana dalam.

Hasil autopsi dan keterangan pihak keluargalah yang menguatkan identitas mayat yang ditemukan itu memang Syamsul Bahri.

Hal itu diketahui dari temuan properti atau barang yang melekat pada jasad korban yaitu celana dalam merk Rider.

Jasad korban juga dikenali dari data gigi dan data media, berupa bekas luka operasi di salah satu bagian tubuhnya.

Ditubuh korban juga ditemukan sejumlah bekas luka.

Baca Juga: Dikabarkan Sudah Menikah Siri, Tukul Arwana Mendadak Tak Suka dengan Tabiat Meggy Diaz Jika Biduan Dangdut Itu Lakukan Hal Ini

Seperti bekas sayatan dibagian leher dengan benda tajam, serta kekerasan tumpul.

Indikasi ini mengarah kepada Syamsul Bahri, merupakan korban pembunuhan.

Ulah 3 pria

Pengusaha tepung ini rupanya benar menjadi korban pembunuhan.

Pelakunya adalah Agus (39), David (35) dan Madan (35).

Motif dari pembunuhan ini karena sakit hati perihal jual beli tanah.

Syamsul Bahri meninggal dunia setelah sempat dibekap sebelum akhirnya dilukai lehernya.

Tersangka pembunuhan sadis tersebut ada tiga orang, masing-masing memiliki peran.

Agus sebagai otak pelaku pembunuhan kemudian Madan yang melukai leher korban, sementara David bertugas sebagai sopir dari mobil yang mereka kendarai.

Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi memaparkan bagaimana kronologi pembunuhan terhadap Syamsul Bahri.

Baca Juga: Dikabarkan Sudah Menikah Siri, Tukul Arwana Mendadak Tak Suka dengan Tabiat Meggy Diaz Jika Biduan Dangdut Itu Lakukan Hal Ini

Awalnya, ketiga pelaku dengan mengendarai mobil merk Honda Brio dengan nomor polisi T 1157 TX, mencegat korban yang mengendarai mobil Isuzu Panther di Jalan Uka, KM 3, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru.

Sementara sebelumnya, tersangka Agus selaku otak pelaku, sudah menyiapkan senjata tajam yang akan digunakan untuk menghabisi nyawa korban.

Saat dicegat, para pelaku memaksa korban menyerahkan barang atau mobilnya sebagai jaminan.

Dimana, antara tersangka Agus dengan korban, sedang ada masalah jual beli tanah.

"Motifnya jual beli tanah. Tersangka Agus merasa sakit hati dengan korban karena sertifikat tanah tidak kunjung dibalik nama dari nama korban ke nama tersangka," sebut Agung saat memimpin ekspos kasus pada Kamis (5/2/2020) di Mapolda Riau.

Korban kemudian dibawa dan dimasukan ke dalam mobil yang dikendarai lalu dianiaya dan dibekap.

Baca Juga: Barbar! Entah Positif Corona atau Tidak, Korea Utara Bakal Tembak Warga China Jika Nekat Dekati Negaranya

Syamsul kemudian dibawa ke daerah Kampar dan dilukai lehernya oleh Madan hingga meninggal dunia.

"Lalu mayat korban dibuang di daerah Kasikan, termasuk ponsel korban," sambung Agung.

Sementara mobil Isuzu Panther milik korban, dibawa pelaku ke Desa Merangin, lalu dibakar di sana.

Tujuan para pelaku, yakni untuk menghilangkan jejak kejahatannya.

Barang bukti

Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, merincikan sejumlah barang bukti yang disita dalam pengungkapan kasus berdarah ini.

Diantaranya 1 unit bangkai mobil merk Isuzu Panther warna silver dengan plat nomor BM 1242 NL milik korban yang hangus terbakar.

Lalu 1 unit mobil milik tersangka David, merk Honda Brio warna hitam, plat nomor T 1157 TX.

Di dalam mobil inilah korban dieksekusi, mayatnya lalu ditekuk dibagian bagasi belakang yang sempit, sebelum dibuang.

Baca Juga: Pernah Jadi Sejarah Masa Lalu Suami Laudya Cynthia Bella, Mantan Istri Engku Emran Akui Siap Jadi Pendengar yang Baik Bila sang Artis Butuh Curhat: Saya Sudi Mendengar

Ada pula 1 unit handphone Android Samsung milik korban yang dibuang di daerah Kasikan, Kampar.

"Ditemukan juga jam tangan berikut foto korban dan istrinya, ditemukan sisa pembakaran di rumah tersangka David," sebut Kapolda.

Kemudian, 1 set pakaian yang digunakan tersangka David, berikut topi dan sepatu yang dibuang di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru.

Termasuk sebuah ban mobil dalam kondisi rusak milik tersangka David, sebuah jaket hitam milik tersangka Agus yang ditemukan di sekitar jasad korban, selembar celana dalam milik korban, serta rekaman CCTV.

Agung menegaskan, ketiga tersangka dijerat dengan pasal 340 KUHP, junto pasal 55, pasal 56 KUHP junto pasal 65 KUHP.

"Ancaman hukuman mati, seumur hidup atau maksimal 20 tahun," tegas Agung. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun Lampung dengan judul "Pengakuan Kejam 3 Pembunuh Pengusaha Tepung, Mayat Korban Sempat Ditekuk"

Source : tribunnews

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest