"Undangan saja tidak banyak, hanya lingkungan RT saja, bahkan saya selaku kepala desa tidak mendapatkan undangan," kata Hartono.
Menurut dia, warga desanya berjenis kelamin perempuan.
Kemudian, warga desanya dinikahi oleh orang yang mengaku laki-laki, padahal berjenis kelamin perempuan.
Baca Juga: Ari Lasso Bongkar Ulah Barbar Ahmad Dhani di Masa Lalu : Luar Biasa Keberaniannya
"Jadi warga saya yang menikah itu jenis kelamin perempuan menikah dengan warga Kota Bengkulu yang jenis kelamin perempuan, tapi dalam pernikahan itu mengaku laki-laki, infonya begitu," kata dia.
Pernikahan tersebut akhirnya dibatalkan oleh pihak keluarga pengantin yang menyamar.
Keluarga mengklarifikasi bahwa pengantin laki-laki itu sebenarnya seorang perempuan.
"Mereka sudah menikah sehari, namun diketahui saat pihak keluarga menjelaskan bahwa keduanya sesama jenis, di mana salah satu mempelai menyamar sebagai laki-laki," jelas penghulu Kantor Urusan Agama (KUA) Ketahuh, Sutanto. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita di Balik Upaya Nikah Sejenis, Mempelai Menyamar Jadi Laki-laki, Aparat Desa Tak Tahu"