Adapun Soleimani tewas dalam serangan udara dimana drone tempur AS menembakkan rudal yang menghantam mobil yang ditumpangi Soleimani di Bandara Baghdad, Irak, pada 3 Januari lalu.
Jenderal Iran berusia 62 tahun itu tewas bersama dengan wakil pemimpin jaringan milisi Irak Hashed al-Shaabi, Abu Mahdi al-Muhandis.
Buntut dari pembunuhan komandan Pasukan Quds, cabang elite dari Garda Revolusi Iran itu, Teheran kemudian melakukan langkah balasan.
Pada 8 Januari dini hari, Garda Revolusi mengumumkan mereka menembakkan hingga puluhan rudal ke Pangkalan Ain al-Assad dan Irbil milik AS.
Presiden Donald Trump dalam konferensi pers sempat mengaku tidak ada korban luka.
Namun Pentagon mengakui ada 109 tentara AS mengalami cedera otak.
Sebelumnya diketahui bahwa Qassem Soleimani, seorang Mayor Jenderal yang menjabat Kepala Pasukan Quds Korps Garda Republik Islam Iran, tewas akibat serangan rudal RX9 Ninja dari drone MQ-9 Rapier militer AS atas perintah Donald Trump.
Qassem Soleimani tewas di komplek Bandara Internasional Baghdad, Kamis (2/1/2020) malam waktu setempat.
Operasi pembunuhan ini dijalankan Pentagon atas perintah Presiden Donald Trump.