Sementara keluarganya menganggap hobinya ini mengerikan, dia justru menganggap hobinya sebagai hal yang wajar.
"Saya seorang bohemian kuno. Bagi saya, yang menyedihkan adalah New York dulunya menerima orang-orang eksentrik.
Tetapi sekarang rasanya seperti, 'Surga yang terlarang!", katanya kepada The New York Post.
Apartemen tempat ia tinggal diketahui bernilai 2,19 juta dolar (sekitar Rp 40 miliar).
Sementara tiga propertinya yang lain berada di Harlem, salah satu di antaranya bernilai 4 juta dolar (sekitar Rp 55 miliar).
Namun, bukannya dijadikan tempat tinggal, hunian mewahnya itu justru dipenuhi dengan sampah-sampah hasil memulungnya.
Melansir dari laman media sosialnya, Lisa diketahui menempuh pendidikan SMA di Oregon kemudian melanjutkan studinya di University of Chicago.
Setelah lulus, ia bekerja sebentar untuk AT&T kemudian, sebagai pialang saham ia berhasil mendapatkan properti pertamanya di tahun 1979.
Yaitu apartemen satu kamar seharga 22.000 dolar (sekitar Rp 303 juta).