"Kemampuannya yang memiliki peluru kendali yang bisa ditembakkan dari bawah permukaan (laut) dengan jarak jauh. Itu yang kita enggak punya," kata Marsetio saat itu.
Seiring berjalannya waktu pengadaan ini menguap dan buram, entah direalisasikan atau tidak.
Beranjak dari Kilo, Indonesia juga pernah santer bakal memiliki kapal selam yang lebih tangguh dari Kilo Class yakni Amur class.
Kapal selam Amur sendiri didesain untuk memghadapi peperangan aspek laut masa kini.
Ia mempunyai kemampuan beroperasi di segala medan, baik area ber-es, segala cuaca, perairan dangkal maupun dalam.
Yuri Kormilitsyn selaku perancang kapal selam ini bahkan berseloroh jika Amur class merupakan kapal selam tipe serang yang mampu menelusup jauh ke area musuh.
Hal ini karena Amur mempunyai sistem Air Indepent Propulsion (AIP) yang bisa membuatnya menyelam dengan sangat senyap.
Lebih bahayanya lagi, Amur dapat meluncurkan rudal BrahMos berjangkauan 300 kilometer dari bawah permukaan laut.
Sehingga musuh nantinya akan kebingungan mencari keberadaan Amur class karena ia menyerang dibalik 'tirai' permukaan laut.