Hal tersebut menurutnya lantaran biasanya Babun jadi santapan si raja rimba hingga mungkin Babun itu menjadi ganas untuk membalas dendam.
Namun kejadian yang satu ini sangatlah berbeda.
Dengan sabar Babun jantan itu merawat seekor bayi singa bahkan saat Babun yang lain merasa resah dengan keberadaan anak singa dalam kawanan kera itu.
Bayi singa yang nampak kelelahan itu tak terlihat terluka saat digendong kemana-mana oleh Babun jantan itu.
"Aku tidak melihat peluang kalau anak singa ini akan selamat. Alam itu kejam dan kelangsungan hidup anak-anak predator muda juga tidak mudah," tambah Schultz.
Schultz mengaku prihatin dengan bayi itu, tetapi menurut dia penting untuk tidak campur tangan.
"Alam memiliki caranya sendiri dan kita tidak bisa terlibat," katanya.
Menurut Shirley Strum, profesor antropologi di University of California, perilaku penculikan pada babun cenderung dilakukan pada sesama spesies, seperti pada babun Olive dan babun Hamadryas yang mengambil bayi babun sebagai kawanan baru dan menghindari agresi.
Penampakan terbaru yang didapat melalui aplikasi dokumentasi langsung Taman Nasional menunjukkan bahwa bayi singa itu tidak selamat. (*)