Namun lantaran tak memiliki sarana memadahi, mereka berkeinginan untuk membawa 17 warga negaranya ke Bali terlebih dahulu untuk dikarantina dan diproses oleh tim medis Indonesia.
"Ada permintaan dari Timor Leste untuk memberikan fasilitas karantina di Bali sebanyak 17 mahasiswa yang sekarang ada di China dan mau kembali ke Timor Leste," kata Wakil Gubernur (Wagub) Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), dikutip dari TribunBali.com.
Hal itu diungkapnya saat ditemui oleh awak media selepas melaksanakan rapat dengan pemangku kepariwisataan di Kantor Gubernur Bali, Senin (3/2/2020).
Timor Leste berkeinginan untuk warga negaranya dikarantina di Bali selama dua sampai tiga minggu setelah tak terdeteksi penyakit akan dbawa pulang ke negaranya.
Namun apabila terdeteksi terjangkit virus corona maka agar ditangani secara cepat oleh tim medis yang berada di pulau Bali.
Permintaan itu Timor Leste sampaikan melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Dili.
Permintaan Timor Leste ditolak mentah-mentah oleh Gubernur Bali lantaran banyak pertimbangan termasuk kewaspadaan pemerintah Bali terhadap virus tersebut agar tak menyebar di pulau Dewata.
"Namun tadi berdasarkan masukan teman-teman semua kelihatannya kita sulit untuk mengizinkan," kata Cok Ace yang juga Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali itu. (*)