Kucing yang malang itu kemudian dikubur hidup-hidup hingga akhirnya mati.
Parahnya, ketika sang pemilik menghubungi pihak manajemen, mereka memberikan jawaban yang dingin.
Pihak manajemen mengatakan bahwa tidak ada orang yang merawat kucing itu ketika melakukan disinfeksi di apartemen tersebut.
Mereka menyebut tindakan itu adalah "respon darurat kesehatan masyarakat".
Selain itu, manajemen mengatakan bahwa tetangga "menuntut" pihaknya untuk mengambil tindakan.
Oleh karena itu, mereka mengikuti Undang-Undang Pengendalian Penyakit Menular di China untuk "mengendalikan atau membunuh hewan liar, ternak, dan unggas yang terinfeksi" ketika ada wabah penyakit, lapor Baidu.(*)