Akhirnya ia kembali jadi pelayan namun kali ini di sebuah katering atau jadi buruh katering lebih tepatnya.
"(Buruh katering) di Australia. Tapi di sini serunya, kan kalau kawinan di sana, botol-botolnya berserakan, terus teman-teman gue bilang 'Udah bawa pulang aja'"
"Ya udah sama teman-teman gue.... buat nyolong botol," ungkapnya.
Baca Juga: Kalah dalam Beberapa Aspek, Kelemahan Su-35 Jika Harus Adu Tarung dengan F-35 Lightning II
Pria kelahiran 22 Mei 1995 itu juga pernah jalani profesi seusai bidang kesukaannya di dunia musik.
Ardhito pernah jalani pekerjaan sebagai music director setelah dirinya selesai jalani profesi creative planner.
Hingga akhirnya, Ardhito lebih memilih tekuni hobinya dalam hal bermusik di genre Jazz hingga namanya melejit seperti saat ini.
Sejak itu, ia aktif merilis karya baru termasuk album a letter to my 17 year old yang dikeluarkan pada 2019.
Jerih payahnya pun berhasil diganjar sejumlah nominasi di Anugerah Musik Indonesia.
Beberapa di antaranya adalah Artis Solo Pria Solo Pop Terbaik, dan Artis Jazz Vokal Terbaik.