Salah seorang saksi, Taufik menyebutkan bahwa dirinya datang ke lokasi sekitar pukul 4.00 WIB.
Menurut Taufik, sat itu posisi api sudah tampak membesar di lantai 1 dan membakar dua sepeda motor yang berada di sana.
Pasangan suami istri tersebut terjebak dalam rumahnya yang terbakar.
Bibi, yang merupakan anak korban mengaku sangat terpukul dengan kejadian tersebut.
"Kemarin kami merayakan Imlek bersama di rumah orang tua. Rumah yang terbakar ini sebenarnya rumah kakak saya, tapi sudah sekitar dua tahun ditempati sama orang tua. Kemarin kami ngumpul di rumah orang tua yang ada di simpang tangsi Lubuk Pakam," ujar Bibi, dikutip dari Grid.Id.
Merasa terpukul, Bibi mengaku sang ayah sempat bergelagat tidak biasa.
Melansir dari Grid.Id, Bibi mengaku bahwa biasanya, sang ayah enggan untuk difoto bersama, namun hari itu, ia justru menjadi orang pertama yang mengajak berfoto tanpa dipaksa.
"Enggak ada gelagat aneh cuma itu saja lah dia minta foto sama saya dan anak saya. Dibilang bapak foto dulu kita hari ini. Dibilangnya lega kali aku kalau foto sama mu. Kalau mamak (Ana) sih biasa saja enggak ada firasat apa pun saya," ucapnya.
Salah satu keluarga yang terlihat sangat terpukul adalah Choon In, kakak kandung dari Ana.
Choon In diketahui sempat membuka kain yang menutupi jenazah adiknya, dan ia menangis semakin histeris usai melihat tubuh sang adik yang terbakar di bagian tangan dan wajahnya.