Follow Us

Suasana Mencekam Sebuah Rumah Sakit di Wuhan Terekam Kamera, Mayat Diduga Korban Virus Corona Tergeletak di Lorong Berbaur dengan Pasien yang Menjerit Kesakitan

Dwi Nur Mashitoh - Minggu, 26 Januari 2020 | 16:13
Mayat diduga korban virus corona tergeletak di lorong rumah sakit di Kota Wuhan, China.
Kolase tangkap layar Twitter Al Jazeera

Mayat diduga korban virus corona tergeletak di lorong rumah sakit di Kota Wuhan, China.

Perawat itu menulis, baik dokter maupun pasien "terjebak" dengan adanya tiga jenazah, karena tidak ada yang menanganinya.

Dalam video yang lain, nampak seorang pria mengerang kesakitan sembari terbaring di lantai, dengan orang-orang mengerumuninya.

Ada juga rekaman di media sosial Negeri "Panda" yang menunjukkan, orang-orang bergelimpangan baik di jalan, rumah sakit, maupun klinik.

Baca Juga: 9 Hari Korbankan Diri di Garda Terdepan Rawat Pasien Virus Corona, Dokter di China Ini Tewas, Pemerintah Langsung Kirim 450 Staf Medis yang Pernah Hadapi Epidemik SARS

Rumah sakit di seluruh Wuhan dilaporkan menerima ratusan kasus baru setiap harinya, dengan jumlah orang terinfeksi mencapai 1.300 orang.

Sebanyak 41 orang orang terkonfirmasi meninggal, lonjakan hingga 60 persen dibanding data sebelumnya sebesar 26 orang.

Karena begitu banyaknya jumlah orang terjangkit patogen dengan kode 2019-nCov tersebut, tim media kehabisan masker, goggle, hingga pakaian pelindung.

Bahkan di salah satu rumah sakit, mereka sampai harus mendirikan tenda di kawasan parkir karena sudah kewalahan menangani pasien.

Baca Juga: Bikin Ratusan Penumpang Protes Hingga Penerbangan Delay 3 Jam, Pasutri Ini Tega Telantarkan Anaknya yang Diduga Terpapar Virus Corona di Bandara: Bukan Saya yang Sakit!

Begitu dahsyatnya penyebaran virus corona, pemerintah China memutuskan menutup Wuhan maupun kota sekitarnya yang terinfeksi.

Kharn Lambert, seorang guru asal Inggris mengaku dilanda kepanikan karena bersama warga lainnya, mereka tak diperbolehkan keluar.

Dia menuturkan bagaimana lalu lintas kota yang biasanya ramai berubah "mati" karena sepi saat mereka bersiap merayakan Tahun Baru Imlek.

Source : Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest