Rencana itu gagal karena ditolak masyarakat Bali.
Alasan penolakan karena mengantisipasi kepadatan penduduk dan meningkatnya tindak kriminalitas.
Selain itu adanya kepercayaan umat Hindu di Bali mengenai cerita Mpu Sidi Mantra, yang menyebutkan Pulau Jawa dan Bali tidak boleh disambungkan.
Bila disambung maka akan terjadi malapetaka buat warga Bali.
"Awya angatepaken Jawa muang Bali, yan atep Jawa Muang Bali, rusak ikanang Bali pulina stananing hyang (Jangan sekali-sekali menyatukan Bali dengan Jawa. Kalau disatukan Bali akan rusak)," kata Ketua PHDI Bali, Prof. Dr I Gusti Ngurah Sudiana, beberapa waktu lalu.
Menurut Prof Sudiana, Jawa adalah pulau untuk politik dan Bali sebagai stana dewa, sehingga tidak boleh disambung antara Jawa dan Bali.
Ini merupakan bhisama dari Ida Mpu Sidhi Mantra. (ang/win)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul "Petaka Jika Bali dan Jawa Disambungkan, Bupati Jembrana Tolak Tol Ketapang-Gilimanuk, Ini Alasannya"