Follow Us

Kena Karma Bagaimana Rasanya Kedaulatan Negara Terancam, China Ngamuk Gegara Armada Kapal Induk AS Berlayar di Selat Taiwan

Seto Ajinugroho - Sabtu, 18 Januari 2020 | 12:15
Kena Karma Bagaimana Rasanya Kedaulatan Negara Terancam, China Ngamuk Gegara Armada Kapal Induk AS Berlayar di Selat Taiwan
US Navy

Kena Karma Bagaimana Rasanya Kedaulatan Negara Terancam, China Ngamuk Gegara Armada Kapal Induk AS Berlayar di Selat Taiwan

Sementara itu Juru bicara Kantor Urusan Taiwan China, Ma Xiaoguang langsung membalas komentar Tsai tersebut.

Ia mengatakan jika Taiwan bukan negara berdaulat sehingga merupakan bagian dari negara China dan akan seterusnya begitu.

"Taiwan adalah bagian yang sakral dan tidak dapat dicabut dari Cina," kata Ma.

Baca Juga: Penasaran Apakah Uang dapat Membuat Seseorang Bahagia, Miliarder Ini Bagikan Uang Rp 123 Miliar Secara Cuma-cuma untuk 1.000 Pengikutnya di Twitter, Syaratnya Sangat Mudah!

Kemenangan Tsai dalam pemilu ini dirayakan gegap gempita oleh rakyat Taiwan.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen
Asia Nikkei/Ken Kobayashi

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen

Tak mau ketinggalan, Amerika Serikat (AS) yang mendukung pemerintah Taiwan ikut merayakan kemenangan itu.

US Navy langsung melayarkan armada kapal induknya ke Selat Taiwan sebagai psywar kepada China agar tak macam-macam dengan Sekutunya.

Berlayarnya kapal induk AS ini dibenarkan sendiri oleh Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan yang mengumumkan pada hari Jumat bahwa mereka melihat kapal AS berlayar ke utara melalui selat pada hari Kamis.

Pelayaran kapal induk ini juga memancing komentar Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang yang mengatakan kepada wartawan pada hari yang sama bahwa mereka memantau kapal perang AS tersebut.

Baca Juga: Cium Bau Bangkai dalam Rumah Tangganya, Maia Estianty Mengaku Pernah Melabrak Mulan Jameela, Begini Kalimat Menohok yang Dilontarkan Mantan Istri Ahmad Dhani

Merasa kedaulatannya terancam, China hanya melayangkan protes keras terhadap AS tanpa berani mengerahkan kapal-kapal perangnya untuk menghadang armada US Navy.

Source : Asia Nikkei

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest