
Panglima Tertinggi Iran Tewas Akibat Serangan Preemptive Strike Drone AS, Trump Sedang Picu Perang Dunia III
Jangkauan terbangnya pun amat mencengangkan yakni sejauh 1.850 km dari stasiun tempat ia dikendalikan di darat.
Reaper dapat terbang setinggi 50.000 kaki, dilengkapi kamera pengawasan dan penginderaan canggih untuk mengamati sasaran serta tentunya tentengan senjata mematikan.
Reaper dapat membawa bom dipandu laser GBU-12 Paveway II , rudal udara-ke-darat AGM-114 Hellfire II (sama seperti yang dipakai helikopter Apache TNI AD), AIM-9 Sidewinder dan GBU-38 Joint Direct Attack Munition (JDAM).
Dengan muatan seperti itu, pantas saja Reaper sangat multifungsi dimana ia bisa dijadikan Close Air Support maupun beroperasi mandiri, Seek and Destroy.
Bahkan dengan tentengan rudal Sidewinder dan Hellfire, Reaper bisa melakukan perlawanan kepada jet tempur maupun kendaraan lapis baja musuh.
Reaper sendiri sudah kenyang pengalaman di medan perang Afghanistan, Irak, Suriah hingga sampai sekarang masih dioperasikan AS di Timur Tengah untuk melakukan kampanye militer demi menjaga kepentingan nasional Paman Sam di negara-negara Arab. (Seto Aji/Sosok.ID)