Dari meracuni makanan, cerutu hingga menaburi sepatu Castro dengan bubuk perontok jenggotnya.
Sudah ratusan kali CIA melakukan usaha-usaha pembunuhan tersebut.
Tapi selalu berujung dengan kegagalan.
Tentu usaha pembunuhan Castro yang fenomenal adalah pelibatan perempuan dalam rencana operasi CIA.
CIA tahu jika kelemahan mendasar semua lelaki adalah perempuan.
Maka CIA merancang sekali lagi operasi pembunuhan tingkat tinggi kepada Castro dengan melibatkan seorang perempuan bernama Marita Lorenz.
Marita Lorenz sendiri lahir di Bremen, Jerman tahun 1939.
Ia dan keluarganya kemudian pindah ke Manhattan, Amerika Serikat tahun 1944 pada usia lima tahun.
Sesampainya di AS, ia dan keluarganya menjalani pemeriksaan ketat dari OSS (cikal bakal CIA) karena mereka berasal dari Jerman yang notabene merupakan musuh AS dalam babakan Perang Dunia II.
Setelah menjalani pemeriksaan, ibunya, Alice malah mendapat pekerjaan di OSS gedung Pentagon.