Edi terlihat ramah di hadapan mertuanya saat awal pernikahannya yang baru menginjak usia satu tahun.
Tetapi ternyata, Anik sempat kaget dengan apa yang diceritakan oleh anaknya, Seli bercerita bahwa sang suami sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) pada dirinya.
Saat itu Edi hanya bekerja sebagai buruh serabutan, sedang Seli hanya sebagai ibu rumah tangga.
“Pernah kasar, pernah cerita dislomoti (sundut) rokok. Sering nangis pengen pisah. Saya sebagai orang tua cuma bisa ngandani (memberitahu supaya sabar),” ujarnya kepada wartawan Kamis (26/12/2019), dikutip dari Kompas.com.
Setiap seminggu sekali, Seli menyempatkan diri untuk menengok ibunya di Kecamatan Jetis.
Apabila tak datang ke rumah, terkadang Anik pun yang menyambangi rumah anak dan menantunya di Karangjati tersebut.
“Seminggu enggak kelihatan ke sini saya sering ke sana (Karangjati),” ucapnya, dikutip dariKompas.com.
Namun, pertemuan ibu dan anak tersebut berakhir dengan menyedihkan sebab Ayu Selisa tiba-tiba menghilang di tahun 2009 silam.
Bahkan Anik terakhir kali bertemu dengan anaknya itu pada tahun 2008 hingga kini kabar duka datang bahwa jasad anaknya ditemukan di dalam Septic Tank rumah yang ditinggali anak dan menantunya itu.
Seli memiliki saudara kembar yang bernama Leli.