Sehingga desain untuk ibu kota negara baru tidak hanya perwakilan dari alam serta kelangsungan antara manusia dan Tuhan, tapi juga menunjukan sebuah kota yang dapat berproses dari segi pemerintahannya.
"Ada ada satu poros panjang, yakni poros Bhinneka Tunggal Ika, lalu kita punya Plaza Bhinneka Tunggal Ika di tengah-tengah, dan di ujung ada danau representasi dari Pancasila," jelas Arjuna.
Jadi secara fisik, konsep tersebut tidak hanya representasi dari alam dan poros kesinambungan antara manusia dan penciptanya.
Tapi juga bagaimana suatu kota itu terbentuk dan berjalan dari segi pemerintahannya.
Sedangkan pemenang kedua dari sayembara tersebut menjuluki konsep mereka sebagai 'The Infinite City".
Dan pemenang ketiga berjudul "Seribu Galur" sebagai pemenang ketiga.
Selanjutnya desain dengan judul ‘Zamrud Khatulistiwa’ ditetapkan sebagai pemenang Harapan I.
Desain dengan judul ‘Banua Rakyat Nusantara’ sebagai pemenang Harapan II.
Setelah diumumkan menjadi pemenang, nantinya Sibarani dan tim serta dua juara utama lainnya akan diajak untuk melihat secara langsung lokasi calon ibu kota negara baru, pada 2020 mendatang. (*)