Saat duduk di bangku SMA hingga menginjak semester II di kampus, Martina belum mengenakan jilbab.
Martina pun mantap mengenakan jilbab saat masuk semester III di masa ia kuliah.
Singkat cerita, pada tahun 2016 akhirnya Martina Puspita menyelesaikan jenjang studinya di Jember dengan menyandang status Sarjana Sastra.
Baca Juga: Fakta Sopir Taksi Online Setubuhi 14 Wanita Penumpangnya, Korban Dihamili Lantas Ditinggal Pergi
Ia pun berkeinginan untuk membagikan ilmu yang telah ia dapat di bangku perkuliahan sebagai seorang guru.
Tak disangka gayung bersambut, Romo Catur menawarkannya untuk kembali ke almamater SMA sebagai pengajar.
Tetapi ada satu kendala, ia merasa ragu sebab telah mantap mengenakan jilbab.
Sedang almamater SMA nya itu notabene adalah termasuk dalam yayasan Katolik.
Keraguannya itupun terjawab saat ia mengatakan keadaannya saat itu kepada Romo Catur yang masih menjabat sebagai Kepala Sekolah.
"Saat itu saya bilang Romo Catur saya menggunakan jilbab. Lalu romo bilang ya enggak apa-apa. Ngajar saja, yang penting jilbabnya rapi. Dan, saya akhirnya pulang kembali ke almamater saya untuk mengajar dan wisuda tahun 2016," kaat Martini, Jumat (19/12/2018), dilansir dari Kompas.com.