Melansir dari Oddity Central, si bocah mengungkapkan bahwa ayahnya meninggalkannya di stasiun untuk mengemis sebagai hukuman.
Hukuman itu diberikan padanya karena ia tak mengerjakan PR sekolahnya.
" Ayah saya mendapat pemberitahuan dari guru bahwa saya tidak mengerjakan tugas. Jadi, saya diminta berlutut dan mengemis minta makan," ujarnya, diterjemahkan dari Oddity Central.
Melihat kondisi bocah tersebut, pihak kepolisian pun membawanya ke kantor.
Di sana polisi-polisi itu menawarkan anak itu biskuit dan segelas minuman hangat.
Dilansir dari Oddity Central, pihak kepolisian segera menghubungi ibu bocah laki-laki itu yang tak disebutkan namanya.
Kepada polisi, ibu itu mengatakan suaminya sangat kecewa karena dia sering mendengar anaknya itu tidak menyelesaikan PR.
Karena itu, dia pun merancang hukuman seperti apa kehidupannya jika pendidikannya tidak tuntas.
Hanya, dia tidak setuju dengan metode suaminya.