Sosok.id - Memiliki ratusan anak dari banyak wanita yang tersebar di seluruh dunia membuat pria ini mendapat gelar sebagai pria tersubur di dunia.
Saking suburnya, ia bahkan disebut-sebut sebagai 'Pabrik Bayi'.
Begini kisah hidupnya yang sangat unik.
Kesuburan seseorang memang berbeda-beda, namun berbicara soal kesuburan pria ini dijuluki orang tersubur di dunia.
Seorang pria 46 tahun bernama Ed Houben, dijuluki sebagai pria paling subur di Eropa.
Ed Houben ini telah mendapatkan julukan "Sperminator" karena ia telah menjadi ayah dari total 106 bayi.
Tidak sedikit wanita dari tempat yang jauh datang dan mencari sosok lelaki yang berasal dari Maastricht di Belanda ini.
Ia juga dijuluki "The Babymaker" (Pabrik Bayi) oleh orang-orang di kotanya, karena tingkat keberhasilan dan reputasinya yang luar biasa dalam 'mencetak' bayi.
Melansir dari stayathomemum.com.au, Ed mempunyai 'pekerjaan' sebagai seorang pendonor sperma kepada mereka yang ingin mempunyai anak.
Awalnya, Ed selalu menyetor spermanya ke bank sperma, tetapi suatu hari ia memutuskan ingin mencoba sesuatu yang 'lebih pribadi'.
Jadi, lelaki 47 tahun ini mulai membuat iklan di situs web dan mengatakan bahwa dirinya bisa membawa sperma ke pasangan yang mencoba ingin hamil.
Sehingga para pemesan dapat memasukkan spermanya di rumah secara langsung menggunakan sebuah alat.
Ed sudah cukup lama melakukan donor sperma ini dengan cara 'medis', tetapi suatu hari satu pasangan meminta Ed untuk memberikan spermanya kepada sang istri dengan 'cara alami'.
Mulanya Ed ragu, namun setelah mempertimbangkan selama 15 menit, ia setuju untuk berhubungan intim dengan sang istri kliennya itu.
Sejak itu, jasa Ed telah diminati dan, secara gratis, dia berhubungan dengan perempuan lajang, istri-istri dalam pasangan yang tidak subur dalam upaya agar mereka mempunyai anak.
Ed yang menggambarkan dirinya sebagai 'pria gemuk yang benar-benar jelek dengan kacamata' mengklaim sebelum ini ia sama sekali tidak berhubungan intim selama 10 tahun, tuturnya kepada majalah GQ.
Ia mengatakan perempuan yang pernah memakai jasanya tidak pernah terdengar lagi kabarnya.
Dia mengatakan alasan utama dia tidak berkontak dengan beberapa pasangan untuk mengetahui apakah tindakan itu berhasil atau tidak, karena pasangan tersebut takut Ed menginginkan untuk terlibat dalam kehidupan anak-anak mereka.
Selama ini tidak ada tanda tangan kontrak untuk hal-hal seperti hak asuh anak atau tuntutan lainnya.
Sehingga sampai saat ini tidak ada yang menggugatnya untuk tunjangan anak.
Meskipun sudah memiliki begitu banyak anak (dan jumlahnya akan terus meningkat ketika dia terus menyumbangkan spermanya), Ed memiliki harapan untuk menetap dan memiliki keluarga sendiri suatu hari nanti.
Sebenarnya, ini merupakan jasa 'sewa rahim' dimana Ed merupakan sang pendonor bagi mereka yang membutuhkan anak.
Selain menggunakan inseminasi buatan atau Artificial Insemination (ICI and IUI), mendonorkan sperma juga bisa dilakukan dengan cara Superovulasi & Inseminasi intrauterin serta bayi tabung.
Cara Superovulasi & Inseminasi intaurine berarti penerima donor akan mengonsumsi obat kesuburan untuk meningkatkan peluang keberhasilan dari donor sperma yang diterimanya.
Sedangkan cara bayi tabung pada dasarnya seperti proses pada umumnya.
Setelah sel telur dan sperma dipanen atau diperoleh, mereka disatukan di lingkungan laboratorium untuk memungkinkan sperma membuahi sel telur.
Tapi tentu cara bayi tabung ini harus dilakukan dengan bantuan para ahli. (Maharani Kusuma Daruwati/Nakita.ID)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Pria Tersubur di Dunia Ini Sudah Punya 106 Anak dari Berbagai Wanita, Didekati Banyak Perempuan