Thiwaporn berkata satu-satunya cara untuk menangani penyakit luka autoimun adalah dengan penanganan topikal konstan dari medis.
Charat berkata kondisinya dimulai dari bisul yang kecil.
Tetapi kemudian bisul itu dengan mudah menyebar ke seluruh tubuh.
Charat tidak mampu membayar biaya rumah sakit karena setelah terkena penyakit itu, Charat berhenti bekerja.
Charat menjelaskan ia jarang periksa ke dokter atau membeli obat karena ia tak punya penghasilan lagi.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi pada tubuh saya tapi saya khawatir penyakit ini akan menulari istri dan warga desa lain, jadi saya tinggal terpisah di gubuk kecil ini," ucapnya.
Sementara itu istri Charat, Pha Rakmuean (59) berkata ia harus bekerja menjadi tulang punggung keluarga.
Akan tetapi pendapatnya tak lebih dari 200 baht (Rp 92 ribu) per hari.
Jumlah itu sangat pas-pasan untuk memenuhi semua kebutuhan keluarga.