Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Getol Bolak-balik Pindah Jabatan Kurun Waktu 4 Tahun Hingga Rugikan Negara Miliaran Rupiah, Dirut Garuda Disebut Mantan Sesmen BUMN Orang Titipan Penguasa

Tata Lugas Nastiti - Jumat, 06 Desember 2019 | 12:45
Getol Bolak-balik Pindah Jabatan Kurun Waktu 4 Tahun Hingga Rugikan Negara Miliaran Rupiah, Dirut Garuda Disebut Mantan Sesmen BUMN Orang Titipan Penguasa
Kolase gambar Kompas.com/Ambaranie Nadia dan Tribunnews/Jeprima

Getol Bolak-balik Pindah Jabatan Kurun Waktu 4 Tahun Hingga Rugikan Negara Miliaran Rupiah, Dirut Garuda Disebut Mantan Sesmen BUMN Orang Titipan Penguasa

Said Didu juga membicarakan bagaimana integritas dari bos Garuda yang baru dicopot dari jabatannya itu.

Mantan sesmen BUMN, Said Didu menuliskan bahwa sebelum jadi Dirut Garuda, sosok yang dibicarakan itu sudah 3 kali bolak-balik pindah jabatan dalam kurun 4 tahun.

Tiga kali bolak-balik pindah jabatan, sosok yang kini jadi Dirut Garuda itu lalu naik kelas jadi direksi BUMN.

Seolah menyindir integritas Dirut Garuda yang tak konsisten, Said Didu menyebut bila orang seperti itu adalah orang-orang titipan para penguasa.

Cuitan mantan Sesmen BUMN Said Didu soal Dirut Garuda yang kini tengah dibicarakan publik.
Tangkap layar Twitter/@msaid_didu

Cuitan mantan Sesmen BUMN Said Didu soal Dirut Garuda yang kini tengah dibicarakan publik.

Baca Juga: Ketika Jutaan Warga Indonesia Berebut Ingin Menjadi PNS, Pria Ini Justru Memilih Mundur Setelah Mengabdi pada Negara Selama 14 Tahun, Alasannya Buat Warganet Terpukau!

Masih belum diketahui siapa Dirut Garuda yang maksud Said Didu dengan orang titipan penguasa, namun cuitan mantan sesmen BUMN itu viral dan telah disukai lebih dari 1,7 ribu pengguna Twitter.

Sebelumnya, Said Didu berpendapat bahwa dalam penentuan orang di jajaran direksi maupun komisaris di BUMN harus adanya langkah untuk 'menutup seerat-eratnya jendela dan pintu intervensi non korporasi'.

Hal tersebut ia sampaikan langsung kepada Menteri BUMN, Erick Thohir saat menjadi narasumber di acara Mata Najwa, Rabu (4/12/2019).

Baca Juga: Dendam Keluarga Dokter Hewan yang Diperkosa dan Dibunuh Kemudian Jasadnya Dibakar, Ibu Korban : Saya Mau Pelaku Dibakar Hidup-hidup!

"Memilih orang yang terbaik, dan abaikan suara-suara yang tak penting," tegas Said Didu.

Said Didu mengandaikan, jika jendela telah dibuka untuk memasukkan orang yang tidak mempunyai kompetensi yang jelas, tidak seperti dengan kriteria, maka sebentar lagi air bah akan datang.

Source :Kompas.com Twitter Tribunnews.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x