Ari Ashkara juga terbukti telah melakukan transfer dana ke rekening pribadi finance manager Garuda Indonesia yang berinisial IJ di Amsterdam, Belanda.
Melansir Tribunnews, atas penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton itu, Sri Mulyani memperkirakan kerugian negara bisa capai Rp 500 juta hingga Rp 1,5 miliar.
"Berdasarkan penelusuran kami dan melihar harga di pasar, perkiraan nilai motor Harley Davinsion tersebut mungkin sampai dengan Rp 800 juta per unitnya.
Sedangkan nilai dari sepeda Brompton berkisar Rp 50-60 juta per unitnya, mungkin ada yang bilang lebih," terang Sri Mulyani.
Kalau yang bersangkutan tidak melakukan deklarasi maka dengan demikian total kerugian negara potensi atau yang terjadi adalah Rp 532 juta hingga Rp 1,5 miliar.
Dikutip Sosok.ID dari Kompas.com, atas kejadian ini, menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan bakal memberhentikan Dirut Garuda, Ari Ashkara atas kesalahan yang ia lakukan.
Menurutnya, ini adalah bentuk kesalahan yang tak bisa lagi ditolerir karena pada akhirnya ini menjadi kasus yang menyeluruh di BUMN dan bukan masalah individu.
Baca Juga: Remaja Mati Kaku Sembari Memegangi Ponsel, Terungkap Ini Penyebabnya
"Dengan itu, saya akan memberhentikan Saudara Direktur Utama Garuda dan tentu proses ini kami, karena Garuda adalah perusahaan publik, akan ada prosedur lainnya.
Ini menyedihkan. Ini proses menyeluruh di BUMN bukan individu, tapi menyeluruh," ungkap Erick Thohir.
Melansir Kontan.co.id via Tribunnews, Dirut Garuda Indonesia, Ari Ashkara rupanya bukan sosok wajah baru di dunia penerbangan Tanah Air.