Di Merauke, ia kembali bekerja seperti biasa menjadi dokter gigi.
Meski hidup sendiri, ia tetap semangat untuk sembuh dengna mengonsumsi ARV dan menerapkan pola hidup sehat.
“Saya terbuka pada siapapun tentang kondisi saya HIV positif. Kalau ada pasien yang nanya, saya juga ceritakan,” tambahnya.
Tak hanya itu, ia pun berbagi informasi dengan banyak orang terkait HIV-AIDS.
Sebab ia tidak ingin orang-orang mengalami apa yang terjadi padanya.
“Biarlah orang tahu informasi HIV/AIDS dari saya. Stop virus sampai di saya sehingga tidak ada lagi yang terinveksi HIV,” ungkapnya.
Perjuangan hidupnya ini ia tulis menjadi sebuah buku berjudul “Dokter Kena HIV-Perjuangan Penerimaan Diri Hingga Membuka Diri”.
Lewat buku juga ia ingin membuktikan kepada orang-orang bahwa ia masih hidup sampai sekarang dan berprestasi lebih dari sebelumnya.
Bahkan ia kini merasa HIV adalah berkah dalam hidupnya.
Dengan HIV ia bisa berbagi dengan sesama.