Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Gegara Aturan Ini, Obat Milik Bocah 12 Tahun Disita oleh Gurunya, Tak Diberikan Walaupun Penyakit Si Murid Kambuh, Akibatnya Fatal!

Dwi Nur Mashitoh - Senin, 02 Desember 2019 | 18:00
Ilustrasi mayat
The Indian Express

Ilustrasi mayat

Serangan asma bisa terjadi setiap hari dan bisa mengancam jiwa. Inilah yang terjadi pada Ryan Gibbons.

Agar meredakan asmanya, Ryan biasanya menggunakan inhaler.

Baca Juga: Suami dan Mertua Tak Mau Mengakui Anaknya yang Tak Sempurna, Dina Harus Berjuang Sendirian Membesarkan Buah Hatinya di Tengah Himpitan Ekonomi, Berikut Kisahnya yang Memilukan

Jika dia memiliki inhaler, dia bisa menggunakannya pada awal asmanya kambuh, tetapi inhalernya telah diambil darinya.

Ia tidak bisa mendapatkan inhaler penyelamatnya karena terkunci di dalam kantor di sekolah.

Ini adalah alat yang ia butuhkan bersamanya karena ketika asmanya kambuh, inhaler membantunya membuka saluran udara dan memungkinkannya untuk bernapas lagi.

Sayangnya, sekolah memiliki kebijakan bahwa inhaler harus dikunci di dalam kantor kepala sekolah.

Baca Juga: Apes! Dikira Cuma Buruh Pabrik Biasa, Buronan Ini Justru Menyesal Saat Ketahui Identitas Asli Calon Istrinya, Ijab Kabulnya Jadi Kacau Balau Gegara Dapat Kejutan dari Polisi

Inhaler cadangannya bahkan telah disita pihak sekolah.

Beberapa teman Ryan mencoba membawa Ryan ke kantor saat asmanya kambuh tetapi mereka tidak mendapatkan inhaler pada waktunya.

Ryan pingsan dan tidak pernah bangun lagi.

Peristiwa ini berlangsung di Elgin Country School yang berlokasi di Ontario, Kanada.

Source :wiken.id

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x