Namun hal itu dicegah oleh pihak dokter dan kepolisian karena kondisi korban yang masih lemah.
Polisi pun menerbitkan laporan polisi model A untuk mencegah JA dibawa pulang selama perawatan dan dimulainya penyelidikan.
"Sudah kami terbitkan laporan polisi model A," ucap Oloan.
Baca Juga: Disebut Sebagai Spesies Baru, Nyatanya Ini Dibalik Kebenaran Hewan-hewan Berwajah Aneh
Kini, dugaan penganiayaan terhadap JA pun mencuat.
Polisi juga sudah langsung bergerak setelah JA mengigau minta ampun kepada seseorang yang ia panggil 'budhe'.
Saat ini, Unit Reskrim Polsek Gubeng Surabaya Berkoordinasi dengan unit Pelayanan Perempuan dan Anak Satreskrim Polrestabes Surabaya.
"Kami koordinasi dengan PPA polrestabes. Masih kami dalami," terangnya.
Terpisah, Ketua RW VIII di Kampung Pacar Kembang II Surabaya, Suparmo mengungkapkan keseharian keluarga Ja di kampungnya.
Ia mengatakan bahwa tidak ada yang mencurigakan dari gerak-gerik keluarga JA di dalam rumah.
Warga hanya mengenal pria berinisial YG yang merupakan pakde dari JA.