Follow Us

Padahal Anaknya Bupati, Namun Orangtuanya Malah Jualan Sayur di Pasar, Ini Fakta Dibaliknya

Seto Ajinugroho - Selasa, 05 November 2019 | 16:17
Padahal Anaknya Bupati, Namun Orangtuanya Malah Jualan Sayur di Pasar, Ini Fakta Dibaliknya
Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere

Padahal Anaknya Bupati, Namun Orangtuanya Malah Jualan Sayur di Pasar, Ini Fakta Dibaliknya

Sosok.ID - Seorang anak bertugas menjaga orangtuanya kelak kalau ia sudah besar dan berpenghasilan.

Hal itu wajib dilakukan karena anak sudah susah payah dibesarkan dan menjadi orang sukses.

Seperti kisah dibawah ini.

Margaretha Hati Manhitu (78) tetap memilih menjadi petani dan berjualan sayuran di pasar.

Padahal, anak sulungnya, Raymundus Sau Fernandes, menjadi bupati di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) selama 2 periode.

Baca Juga: Anaknya Sukses 2 Kali Jadi Bupati, Tak Membuat Sang Ibu Berhenti Jadi Petani dan Pedagang, Hingga Diberi Penghargaan Oleh Kemendikbud Karena Jasanya Tak Main-main!

Margaretha Hati Manhitu dan suaminya, Yakobus Manue Fernandez, tinggal di rumah yang sederhana di Desa Bijeli, Kecamatan Noemuti, Kabupaten TTU.

Saat ditemui Kompas.com, Kamis (16/8/2019), Margaretha mengaku masih rutin menjual asam dan sayur.

Ia dan suaminya juga mengolah sendiri asam yang dipetik dan dipungut dari pohon yang ada di dekat rumahnya.

Asam kering tersebut kemudian dikumpulkan dan dikupas sebelum dijual kepada pelanggan.

Margaretha yang tinggal bersama seorang anak perempuan dan menantunya juga menjual sayur-sayuran di pasar dan mengelola sawah milik mereka.

Margaretha dan suaminya menolak bantuan dan semua fasilitas yang diberikan oleh putranya yang menjabat sebagai bupati. Mereka tetap bekerja seperti biasa untuk mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari.

Source : Kompas.com

Editor : Seto Ajinugroho

Baca Lainnya

Latest