Kesal, Koptu Aten meminta dukungan udara pesawat tempur T-33 untuk membombardir kedudukan Fretilin.
Tak menunggu lama, T-33 AURI meraung-raung lantas menukik menghujani milisi Fretilin dengan peluru dan roket.
Hasilnya sudah tentu Fretilin kocar-kacir dan tewas.
Nanok Soeratno, anggota Kopasgat yang juga ikut dalam pertempuran Matebian mengaku gempuran ABRI di sana sangat besar.
Saking besarnya satu persatu kelompok pro-Fretilin hilang semangat tempur dan menyerah begitu saja kepada ABRI.
Walhasil pertahanan Fretilin yang digalang amat kuat itu hancur lebur serta segelintir saja milisi Fretilin yang hidup dan melarikan diri untuk membuat kantong-kantong Gerilya. (Seto Aji/Sosok.ID)