Martin berusaha keras untuk menggerakkan tubuhnya, mengeluarkan suara untuk dapat berkomunikasi, namun tidak bisa.
Sampai akhirnya ada perawat yang menyadari bahwa Martin tidaklah koma, ia hanya tidak bisa merespon.
Jauh di dalam tubuhnya, Martin berusaha keras menggerakkan tubuhnya agar bisa berinteraksi.
Saat itu, Martin berkomunikasi dengan menggunakan laptop.
Meskipun ia belum bisa berjalan dan tidak bisa bersuara, Martin telah menemukan pasangan jiwanya 6 tahun lalu.
Kisah menyentuh hati ini terjadi 2016 lalu tapi masih jadi obrolan dan pengalaman berharga dunia kesehatan dalam merawat pasien koma menahun.
Bahkan, kisah hidup Martin diangkat menjadi buku yang berjudul Ghost Boy.
(Tribun Style/Agung Budi Santoso)