Follow Us

Heboh Anggaran Lem Aibon Disdik DKI Capai Rp 82,8 M, Selebtwit Ini Malah Iseng Hitung Penggunaanya: Bisa Buat Ngelem Monas 95 Kali!

Tata Lugas Nastiti - Rabu, 30 Oktober 2019 | 18:00
Heboh Anggaran Lem Aibon Disdik DKI Capai Rp 82,8 M, Selebtwit Ini Malah Iseng Hitung Penggunaanya
Kolase gambar Instagram/@willsarana dan Twitter/@handokotjung

Heboh Anggaran Lem Aibon Disdik DKI Capai Rp 82,8 M, Selebtwit Ini Malah Iseng Hitung Penggunaanya

"Kami sedang cek kembali apakah ini salah ketik atau bagaimana," kata Susi Nurhati seperti yang dikutip Sosok.ID dari Kompas.com, Rabu (30/10/2019).

Susi Nurhati pun meyakinkan publik bahwa pihaknya akan kembali menyisir ulang pengajuan anggaran tersebut.

Baca Juga: Ayahnya Menghilang Entah Kemana, Bayi 7 Bulan Ini Cuma Bisa Nangis Histeris di Samping Ibunya yang Telah Terbujur Kaku

Setali tiga uang dengan Susi Nurhati, Pelaksana Tugas Kepala Disdik DKI Jakarta, Syaefuloh Hidayat pun mengatakan bahwa anggaran senilai Rp 82,8 miliar untuk pembelian lem Aibon itu tidak ada.

"Terkait dengan anggaran Aibon, saya sudah coba sisir, insya Allah tidak ada anggaran Aibon sebesar Rp 82,8 miliar tersebut," ujar Syaefuloh Hidayat pada Rabu (30/10/2019).

Syaefuloh menuturkan, anggaran Rp 82,8 miliar merupakan anggaran sementara yang dimasukkan ke dalam sistem e-budgeting DKI Jakarta.

Anggaran itu adalah anggaran Disdik DKI untuk pembelian atk seluruh sekolah yang senilai Rp 22 miliar.

Baca Juga: Kekasihnya Buat Video Mesra Bareng Barbie Kumalasari Sampai Gendong-gendongan, Irma Darmawangsa Naik Pitam : Terserah Dia Mau Pilih yang Asli atau KW

"Belanja alat tulis kantor yang di situ ada komponen Aibon disampaikan Rp 82 miliar, sebenarnya alat tulis kantor seluruh sekolah itu hanya Rp 22 miliar," kata Syaefuloh.

Kendati sudah dijelaskan, kabar anggaran pembelian lem Aibon Disdik DKI yang mencapai Rp 82,8 miliar ini rupanya sudah terlanjur merebak luas ke publik dan viral di media sosial.

Tak ayal, publik pun mulai mempertanyakan kegunaan pembelian lem aibon sebanyak itu oleh pemerintah.

Beragam bentuk asumsi dan pendapat iseng publik yang menarik dan menghibur pun beredar luas di media sosial.

Source : Kompas.com, Instagram, Twitter

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest