Sebagaimana yang diberitakan Sosok.ID sebelumnya, dari tahun 2007 hingga detik ini, pemerintah terus menaikkan dana suntikan anggaran guna mempertahankan kedaulatan NKRI.
Tak main-main, dana suntikan yang diberikan pun bisa mencapai ratusan triliun rupiah.
Melansir Kompas.com, Jumat (25/10/2019) bidang pertahanan di pemerintahan Jokowi selalu menjadi bidang yang mendapat alokasi dana anggaran terbesar.
Hal ini rupanya juga akan berlaku pada tahun 2020.
Berdasarkan buku APBN 2020, dibawah kepemimpinan Prabowo, anggaran Kementerian Pertahanan akan mencapai Rp 127,4 triliun pada 2020, lebih besar dibandingkan 2019 yang hanya Rp 109,6 triliun.
Dengan anggaran itu, Kementerian Pertahanan akan menjadi kementerian dengan anggaran paling besar dibandingkan kementerian dan lembaga negara lainnya.
Anggaran sebesar itu rencananya akan digunakan untuk beberapa hal antara lain pengadaan alutsista, pengembangan sarana dan prasarana matra laut , pemeliharaan/perawatan Alpung, KRI, Kal dan Ranpur/Rantis, pemeliharaan/perawatan pesawat udara, senjata dan almatsu.
Baca Juga: Isi Truk Kontainer Ini Gemparkan Publik, Polisi Sampai Begidik Mengetahuinya
Pemberian dana suntikan anggaran sebesar ini kepada Kementerian Pertahanan dibawah pimpinan Prabowo Subianto pun bukan tanpa alasan.
Dikutip Sosok.ID dari Kompas.com, saat pelaksaan sertijab dengan Ryamizard Ryacudu di Gedung AH Nasution, Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat pada Kamis (24/10/2019) Prabowo ungkap tugas yang diserahkan presiden kepadanya.
"Tugas yang diberikan Presiden ke saya adalah untuk ikut membantu, memperkuat TNI.