Pernah Disebut Jokowi Cocok Jadi Menteri, Mantan Supir Angkot Ini Datang ke Istana Kenakan Kemeja Putih, Siapa Dia?

Sosok.ID - Tokoh-tokoh besar telah berdatangan mengunjungi Istana Kepresidenan sejak kemarin.

Hari ini, Selasa (22/10/2019) beberapa tokoh terlihat datang ke Istana mengenakan kemeja putih.

Seperti yang telah dikabarkan sebelumnya, orang yang datang mengenakan kemeja putih digadang-gadang bakal mengisi jajaran menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.

Begitu pula dengan Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bahlil Lahadalia yang Selasa pagi ini datang ke Istana mengenakan kemeja putih.

Dilansir dari Kompas.com, Bahlil datang untuk memenuhi panggilan dari Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Diminta Jokowi Jadi Menteri Hingga 2 Kali, Inilah 6 Fakta Menarik Viktor Laiskodat, Mantan Pemulung yang Jadi Gubernur NTT

Hanya tersenyum dan melambaikan tangan, Bahlil tak banyak merespon ketika dipanggil oleh awak media yang tengah menunggu kehadiran para calon menteri Jokowi.

"Nanti dulu, belum tahu ini (pembicaraannya)," ujar Bahlil, seperti dikutip dari Kompas.com.

Sebelumnya, dalah suatu acara, Jokowi pernah menyebut namanya dan menanyakan apakah ia pantas menjadi menteri.

Yakni pada acara Silaturahmi Nasional dan Buka Puasa Bersama HIPMI di Ritz-Carlton, Kuningan pada Minggu (26/5/2019).

"Saya melihat-lihat adinda Bahlil ini kelihatannya cocok jadi menteri. Saya lihat dari samping, saya lihat dari bawah ke atas, cocok ini kelihatannya," kata Jokowi disambut sorakan dan tepuk tangan para peserta acara HIPMI dikutip dari Tribunnews.com.

Baca Juga: Prabowo Mantap Diminta Jokowi Jadi Menteri, AHY yang Tak Kunjung Datang ke Istana Jadi Pertanyaan Publik

Untuk mengenal lebih dekat, berikut beberapa fakta menarik sosok Bahlil Lahadalia yang dihimpun dari berbagai sumber:

1. Anak dari keluarga sederhana

Bahlil Lahadalia adalah anak yang lahir pada 7 Agustus 1976 di tengah keluarga yang sederhana.

Ayahnya hanyalah seorang tukang bangunan, sementara ibunya adalah seorang buruh cuci.

Keadaan ekonomi yang serba kekurangan membuat pria kelahiran Banda, Maluku ini memiliki jiwa penolong sejak kecil.

Baca Juga: Digadang-gadang Bakal Jadi Menteri Bidang Pertahanan, 3 Tahun Lalu Seorang Santri Pernah Sebut Prabowo Sebagai Menteri Jokowi

Saat duduk di bangku sekolah dasar, ia bahkan sudah menjajakan kue di tempatnya menimba ilmu.

2. Menjadi supir angkot

Selain menjajakan kue, Bahlil remaja juga pernah menjajal profesi sebagai kondektur dan sesekali menjadi supir angkot.

Hingga menempuh pendidikan tinggi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay, Jayapura, Papua, keadaan ekonominya tak kunjung membaik.

Bahkan, saat menginjak semester enam, Bahlil mengaku pernah mengalami busung lapar.

Baca Juga: Sosok Peneliti, Penulis Lepas New York Time Sekaligus Aktivis, Kawan Lekat Rocky Gerung Hingga Gus Dur, Dipanggil ke Istana Untuk Diberi Tugas, Jadi Menteri?

Belajar dari pengalamannya itu, Bahlil kemudian bertekat untuk bisa keluar dari kemiskinan.

3. Jadi pengusaha

Tekad yang kuat untuk keluar dari rantai kemiskinan telah membawa Bahlil pada kesuksesan.

Usai menyelesaikan pendidikannya di bangku kuliah, Bahlil bersama temannya kemudian membangun perusahaan konsultan keuangan dan teknologi informasi.

Tak main-main, peran Bahlil dalam perusahaan ini adalah sebagi direktur di wilayah Papua.

Baca Juga: Jadi Menteri Terhebat Se-Indonesia, Pria Ini Malah Tak Sanggup Bayar Tagihan Listrik PLN dan Atap Rumahnya Bocor

Namun, tak lama setelahnya, Bahlil memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan yang telah ia rintis bersama teman-temannya itu.

Berbekal dividen sebesar Rp 600 juta, Bahlil lalu membangun perusahaan perdagangan (trading) kayu.

Hingga kini, ia telah memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang di bawah nama PT Rifa Capital sebagai holding company.

Berkat prestasinya ini, Bahlil bahkan didaulat sebagai Ketua Umum HIPMI untuk periode 2015-2018.

4. Dukung Jokowi

Baca Juga: Sosok Bupati Cantik Minahasa Selatan Tetty Paruntu yang Datang ke Istana Negara, Suka Tampil Modis Namun Pernah Terkena Skandal Gratifikasi

Sejak awal, Bahlil telah mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin dan menjadi tim kampanye untuk pilpres 2019.

"Kalau ditanyakan Bang Sandi itu pernah di HIPMI, iya, dia mantan ketua umum. Tetapi harus diingat, Pak Jokowi itu juga kader HIPMI Solo. Jadi dua-duanya ini kader HIPMI," ujar Bahlil di Posko Cemara, seperti dikutip dari Tribunnews Wiki pada Kamis (29/11/2018).

Oleh karena alasan itulah, Bahlil lebih mendukung calon presiden, bukan calon wakil presiden.

"Dalam UU itu kan pileg dan pilpres, enggak ada pilwapres (pemilihan wakil presiden). Ya aku dukung Pak Jokowi lah, kader HIPMI yang calon presiden kan cuma dia," terang Bahlil.

Itulah empat fakta menarik Bahlil Lahadalia.

Baca Juga: Tetty Paruntu, Sosok Perempuan Pertama yang Dipanggil Istana Sebelum Pelantikan Menteri, Bupati Aktif dan Hanya Lulusan SMP di Indonesia, Pengganti Susi Pudjiastuti?

Mari kita tunggu Rabu (23/10/2019) esok untuk memastikan apakah ia akan dilantik untuk menjadi menteri dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.

(*)