Follow Us

Pansos, Hanya Ingin Dinilai Terpandang Seorang Pria Bergelar Profesor Nekat Beli Undangan Pelantikan Presiden Dan Wakil Presiden

Andreas Chris Febrianto Nugroho - Selasa, 22 Oktober 2019 | 09:00
Pansos, Hanya Ingin Dinilai Terpandang Seorang Profesor Nekat Beli Undangan Pelantikan Presiden Dan Wakil Presiden
(KOMPAS.COM/ RINDI NURIS VELAROSDELA)

Pansos, Hanya Ingin Dinilai Terpandang Seorang Profesor Nekat Beli Undangan Pelantikan Presiden Dan Wakil Presiden

Baca Juga: Jadi Menteri Terhebat Se-Indonesia, Pria Ini Malah Tak Sanggup Bayar Tagihan Listrik PLN dan Atap Rumahnya Bocor

IL ternyata merujuk pada seorang pria yang bernama Irwannur Latubual.

Irwannur bukanlah orang sembarangan, terlihat dari sederet gelar akademis yang ia miliki dan tercantum dalam namanya.

Namun faktanya ternyata, saat dilakukan penggeledahan di dalam mobil berpelat B 1 RI tersebut didapati sebuah undangan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden hari Minggu kemarin.

Atas temuan tersebut tersangka langsung diperiksa intensif oleh pihak kepolisian.

Dilansir dari Kompas.com, penemuan undangan untuk acara Pelantikan dalam mobil berpelat B1 RI tersebut dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono.

Baca Juga: Kisah Prabowo Subianto Diberi Wejangan oleh Mantan Mertuanya Soeharto Agar Jangan Angkuh : Saya Tadi Berharap dapat Sangu Ongkos

"Terus ada undangan (pelantikan) warna merah. Kami cek, dia katanya membeli. Tapi ini masih kami introgasi karena tidak konsisten jawabnya, yang jelas dia mengaku mendapatkan undangan karena beli," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (21/10/2019), dikutip dari Kompas.com.

Yang menjadi sorotan bukan mengenai penemuan sejata tajam atau undangan pelantikan Presiden saja.

Namun lebih kepada motif dibalik keinginan Irwannur untuk bisa datang menghadiri acara Pelantikan tersebut.

Bahkan kepada polisi, Irwannur mengaku talah membeli undangan itu guna menghadiri acara bersejarah bagi bangsa Indonesia tersebut.

Ia beralasan bahwa saat ia bisa duduk di dalam ruangan pelantikan tersebut, ia merasa menjadi orang terpandang.

Source : Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya

Latest