Untuk sistem navigasi, pesawat ini dilengkapi dengan INS LTN-72R yang terintegrasi dengan GPS.
Yang paling sangar tentu Boeing 737 TNI AU ini dilengkapi dengan peralatan SLAMMR (Side Looking Airborne Multi Mission Radar), suatu alat sensor dengan daya deteksi yang sangat kuat pada suatu daerah yang sangat luas.
Sangat kuat lantaran mampu mendeteksi wilayah perairan sangat luas yakni 85.000 mil persegi/jam.
Ditambah lagi dengan piranti lunak yang bisa menyadap saluran komunikasi macam email, telepon dan lainnya.
Ketika menjalankan tugasnya, Boeing 737 TNI AU diawaki oleh 64 kru.
Rinciannya yakni 2 pilot, 12 co-pilot, 16 juru mesin udara, 5 juru muat, 10 operator console, 3 juru foto udara dan 2 flight surgeon.
Jadi pengamanan pelantikan presiden kali ini benar-benar maksimal karena TNI dapat memonitor semua anomali di darat secara tersistematis. (Seto Aji/Sosok.ID)