Pagar-pagar yang hancur, jendela-jendela yang hancur dan puing-puing di kebun mencerminkanperubahan status Carroll dari miliunermenjadi orang miskin.
Seandainya dia merawatnya, properti itudapat bernilai setidaknya 700.000 Poundsterling (Rp12 milliar)
Sebaliknya, ia menjual rumah bobrok di Swaffham, Norfolk, hanya dengan harga 142.000 Poundsterling (Rp2,5 milliar).
Akibatnya, Carroll kembali hidup terpuruk dengan penghasilan 67Dolar AS (Rp950 Ribu) per minggu dan hidup sebagai tukang sampah.
Ia juga menerima tunjangan pengangguran dan kembali ke gaya hidup lebih sederhana seperti yang dia jalani sebelum mendapatkan lotre.
"Pesta telah berakhir dan kembali ke kenyataan," kata Carroll kepada Daily mail pada tahun 2010.
"Saya sudah tidak punya uang dua sen untuk digosok bersama dan itulah yang saya suka. Saya merasa lebih mudah untuk hidup dengan 67 Dolar AS." (Afif Khoirul M/Intisari.Grid.ID)
Artikel ini telah tayang diIntisari.Grid.ID dengan judulKisah Tragis Pemenang Lotere Rp223 Milliar, Habiskan Uangnya Dengan Cara Gila Hingga Bangkrut dan Jadi Tukang Sampah